Thursday, May 26, 2016

Pengalaman Dengan Penyakit Serangan Jantung

Sabtu pagi subuh(21-05-2016) sekitar jam 04.00, mertua (70 thn) terkena serangan jantung. Antara lain dada sakit dan serasa tertusuk hingga punggung. Saya pun langsung bersiap membawa ibu ke UGD RS, mobil sudah dihidupkan standby, ibu pun bersiap berangkat. Tapi mendadak ibu ngga mau, katanya lemas dan minta dicarikan dokter. Saya pun mencari-cari dokter terdekat, dapatlah dokter jaga di klinik Al Qausar Giri Mekar. Dokter awalnya menolak, dan menyarankan langsung membawa ke RS. Saya jelaskan kondisinya dan akhirnya dokter pun mau datang. Dokter pun memeriksa dan menyarankan ke RS. Ibu langsung mau, dengan dipapah dokter dan kakak, ibu dibawa ke mobil. Ibu juga harus bernapas dalam-dalam.

Saya bawa ke ICU RS ujungberung, didiagnosa gangguan ritme jantung dan penyempitan arteri. Selasa pagi(24-05-2016) mertua pulang. Rabu pagi mertua saya beri ramuan herbal, siangnya mertua mencoba 1 sendok teh herbal yg direbus dgn teh. Hasilnya langsung berkeringat, badan segar dan jantung terasa plong. 

Berikut ramuan herbalnya : 

1. 1/2 kg bawang putih bombay 
2. 1/2 kg jeruk nipis 
3. 1/2 kg jahe merah 
4. 1/2 liter cuka apel 
5. 1/2 liter air 

Bawang putih bombay, banyak tersedia di GIANT dalam kemasan 500 gram berisi 4 biji.


Buang kulit bawang bombay, jeruk nipis dan jahe merah. Potong-potong terus diblender berikut cuka apel dan air. 

Cara minumnya, ambil 1 sendok teh ramuan, campurkan dgn segelas air. Kemudian direbus, airnya digunakan untuk minum teh. tambahkan madu/gula merah. 

Cara lainnya umumnya langsung direbus semua terus ditambahkan madu. Minumnya langsung ramuannya pakai sendok, 1-2 sendok makan ramuan. 

Pagi ini, mertua datang menyuruh bikin belanja dan bikin lagi. Yah elah.. yang sudah dibuat saja masih banyak :) .

Berikut resep aslinya :


Pengalaman lain dari peristiwa itu : Korban serangan jantung menjadi lemah/lemas tak bertenaga. Papahlah dengan 2 orang lebih (mertua saya awalnya menolak dibawa ke RS karena merasa sangat lemas tak bertenaga) dan segera dibawa ke UGD RS pemerintah terdekat. Karena UGD RS pemerintah biasanya ada dokter jantung yang siaga dan peralatan lengkap.